Perbedaan bahan bakar mesin pelet biomassa dengan bahan bakar lainnya

Bahan bakar pelet biomassa biasanya diproses di “tiga residu” kehutanan (sisa panen, sisa bahan dan sisa pengolahan), jerami, sekam padi, sekam kacang tanah, tongkol jagung dan bahan mentah lainnya. Bahan bakar briket merupakan bahan bakar terbarukan dan bersih yang nilai kalornya mendekati batubara.

Pelet biomassa telah dikenal sebagai bahan bakar pelet jenis baru karena keunggulan uniknya. Dibandingkan dengan bahan bakar tradisional, bahan bakar ini tidak hanya memiliki keunggulan ekonomi, namun juga memiliki manfaat lingkungan, yang sepenuhnya memenuhi persyaratan pembangunan berkelanjutan.

1. Dibandingkan dengan sumber energi lain, bahan bakar pelet biomassa lebih ekonomis dan ramah lingkungan.

2. Karena bentuknya granular, volumenya dikompresi, sehingga menghemat ruang penyimpanan, memudahkan transportasi, dan mengurangi biaya transportasi.

3. Setelah bahan baku dipres menjadi partikel padat, hal ini berguna untuk pembakaran sempurna, sehingga kecepatan pembakaran sesuai dengan kecepatan penguraian. Pada saat yang sama, penggunaan tungku pemanas biomassa profesional untuk pembakaran juga kondusif bagi peningkatan nilai biomassa bahan bakar dan nilai kalor.

Ambil contoh jerami, setelah jerami dikompres menjadi bahan bakar pelet biomassa, efisiensi pembakaran meningkat dari kurang dari 20% menjadi lebih dari 80%.

Nilai kalor pembakaran pelet jerami adalah 3500 kkal/kg, dan kandungan sulfur rata-rata hanya 0,38%. Nilai kalor 2 ton jerami setara dengan 1 ton batu bara, dan rata-rata kandungan sulfur batu bara sekitar 1%.

1 (18)

Selain itu, abu terak setelah pembakaran sempurna juga dapat dikembalikan ke lahan sebagai pupuk.

Oleh karena itu, penggunaan bahan bakar pelet mesin pelet biomassa sebagai bahan bakar pemanas memiliki nilai ekonomi dan sosial yang kuat.

4. Dibandingkan dengan batubara, bahan bakar pelet memiliki kandungan volatil yang tinggi, titik nyala yang rendah, densitas yang meningkat, densitas energi yang tinggi, dan durasi pembakaran yang sangat lama, yang dapat langsung diterapkan pada boiler berbahan bakar batubara. Selain itu, abu hasil pembakaran pelet biomassa juga dapat digunakan langsung sebagai pupuk kalium sehingga menghemat biaya.

1 (19)


Waktu posting: 24 Mei-2022

Kirim pesan Anda kepada kami:

Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami