Serpihan kayu, serbuk gergaji, bekisting bangunan merupakan limbah dari pabrik mebel atau pabrik papan, namun di tempat lain merupakan bahan baku yang bernilai tinggi yaitu pelet bahan bakar biomassa.
Dalam beberapa tahun terakhir, mesin pelet bahan bakar biomassa telah muncul di pasaran. Meskipun biomassa mempunyai sejarah panjang di Bumi, biomassa digunakan sebagai bahan bakar di daerah pedesaan, dan penggunaannya dalam industrialisasi skala besar baru terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Mesin pelet bahan bakar biomassa ini menekan serpihan kayu dan serbuk gergaji menjadi pelet berbentuk silinder dengan diameter 8 mm dan panjang 3 sampai 5 cm, kepadatannya meningkat pesat, dan tidak mudah pecah. Pelet biomassa yang terbentuk sangat mengurangi biaya transportasi dan penyimpanan, Pemanfaatan energi panas juga meningkat pesat.
Output dari mesin pelet bahan bakar biomassa sangat penting. Peralatan mesin pelet yang sama memiliki output yang besar dan kecil. Mengapa? Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil? Lihat disini!
1. Cetakan
Cetakan baru memiliki masa istirahat tertentu dan perlu digiling dengan minyak. Biasanya kadar air serpihan kayu harus dikontrol antara 10-15%, sesuaikan jarak antara roller penekan dan cetakan agar dalam kondisi baik, setelah menyetel roller penekan, baut pengencang harus dikencangkan.
2. Ukuran dan kadar air bahan baku
Ukuran bahan baku mesin pelet bahan bakar biomassa untuk mencapai debit seragam harus lebih kecil dari diameter partikel, diameter partikel 6-8 mm, ukuran bahan lebih kecil dari itu, dan kelembaban bahan baku harus menjadi antara 10-20%. Kelembapan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan mempengaruhi keluaran mesin pelet.
3. Rasio kompresi cetakan
Bahan baku yang berbeda sesuai dengan rasio kompresi cetakan yang berbeda. Produsen mesin pelet menentukan rasio kompresi saat menguji mesin. Bahan mentah tidak dapat dengan mudah diganti setelah pembelian. Jika bahan mentah diganti, rasio kompresi akan diubah dan cetakan yang sesuai akan diganti.
Waktu posting: 13 April-2022